Obyek Wisata Museum Sonobudoyo Yogyakarta
Museum Sonobudoyo Yogyakarta merupakan salah satu Museum
sejarah dan budaya Indonesia yang
menampilkan artefak, senjata, topeng, dan juga menampilkan pertunjukan wayang
golek. Museum ini dapat menjadi tempat yang tepat bagi Anda yang ingin berlibur
sekaligus belajar mengenal sejarah dan budaya yang ada di Indonesia.
Sejarah Museum
Sonobudoyo Yogyakarta
Pada tahun 1924, diadakan
kongres oleh Java Institut di Surakarta. Kongres tersebut menghasilkan keputusan
untuk membangun sebuah museum yang bertujuan untuk mengumpulkan seluruh data
kebudayaan utamanya dari daerah Jawa, dan juga dari daerah lain seperti Lombok,
Bali, dan Madura.
Kemudian pada tanggal 12
Juli 1928 terbentuklah suatu komisi “Nyverheid Commisie” yang diresmikan oleh
Gubernur Yogyakarta yakni J.E Jasper pada tanggal 19 November 1928. Komisi ini
dibentuk untuk melakukan tugas memajukan budaya pribumi dengan mengumpulkan dan
mempelajari kebudayaan-kebudayaan tersebut.
Awal pembangunan museum ini
dilakukan pada tahun 1934, dan
untuk penamaan Sonobudoyo sendiri memiliki arti “Sono” untuk tempat dan
“budoyo” untuk
budaya, berarti museum ini dimaksudkan untuk menjadi tempat budaya.
Apa yang Menarik di Museum
Sonobudoyo Jogja?
Di tempat ini terdapat banyak koleksi sejarah, buku-buku
dan naskah kebudayaan, laboraturium konversi, serta ada juga pendopo untuk pengunjung.
Ruang pendopo
Dalam bangunan Jawa, pendopo
berfungsi sebagai penerima tamu. Bangunan ini berbentuk limas dengan dua buah
meriam yang ditempatkan di sisi tumur dan barat. Museum ini memiliki 9 buah
ruang pendopo yang terdiri dari : Ruang
Pengenalan, Ruang Prasejarah, Ruang Klasik dan Peninggalan Islam, Ruang Batik, Ruang Wayang, Ruang Topeng, Ruang Jawa Tengah,
Ruang Bali, dan Ruang Emas.
Koleksi yang
Ada di Museum
Sonobudoyo Yogyakarta
Sebagai Museum yang bersifat umum, Museum ini memiliki
berbagai jenis koleksi menarik. Dan
berdasarkan data yang kami dapat (update
bulan Maret 2006) adalah sebagai berikut :
·
Koleksi Geologi : 13 buah
·
Koleksi Biologi : 34 buah
·
Koleksi Etnografi : 8.157 buah
·
Koleksi Arkeologi : 1.981 buah
·
Koleksi Historika : 42 buah
·
Koleksi Numismatika : 21.914 buah
·
Koleksi Filologika : 1.240 buah
·
Koleksi Keramologika : 384 buah
·
Koleksi Senirupa : 9.120 buah
·
Koleksi Teknologi : 384 buah
Koleksi-koleksi tersebut
ditempatkan di 2 ruang Pameran Tetap, yakni di Museum Sonobudoyo Yogyakarta
Unit I sebanyak 1.184 buah yang terdiri dari : 715 buah Koleksi Etnografi, 445
buah Koleksi Arkeologi, 14 buah Koleksi Numismatika, Koleksi 7 buah Keramologika,
dan 3 buah Koleksi Filologika.
Dan di Koleksi Museum
Sonobudoyo Yogyakarta Unit II sebanyak 810 buah yang terdiri dari : 38 buah Koleksi
Geologika, 31 buah Koleksi Biologika, 304 buah Koleksi Etnografika, 147 buah Koleksi
Numismatika, 3 buah Koleksi Filologika, 161 buah Koleksi Senirupa.
Lokasi Museum
Sonobudoyo
Museum Sonobudoyo Yogyakarta ini berlokasi di Jl.
Pangurakan No. 6, Ngupasan, Gondomanan, kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Museum ini terletak di tengah kota sehingga untuk akses menuju
Museum sangat mudah karena dapat dijangkau dari segala arah.
Harga Tiket Masuk Museum
Sonobudoyo Yogyakarta
Harga tiket masuk Museum Sonobudoyo Yogyakarta adalah sebagai berikut :
·
Pagelaran Wayang : Rp. 20.000,-
·
Dewasa : Rp. 3.000,- /orang
·
Anak-anak : Rp. 2.500,- /orang
·
Dewasa : Rp. 2.500,- /orang (rombongan)
·
Anak-anak : Rp. 2.000,- /orang (rombongan)
·
Wisatawan Asing : Rp. 5.000,-
Jam Operasional
Museum Sonobudoyo Yogyakarta memiliki 2 jadwal
kunjungan, sebagai berikut :
Jadwal Pameran Tetap :
·
Selasa – Kamis : 08.00 – 15.30 WIB
·
Jumat : 08.00 – 14.00 WIB
·
Sabtu dan Minggu : 08.00 – 15.30 WIB
Pameran tetap ini tutup pada
hari Senin dan libur nasional.
Jadwal Pagelaran Wayang :
Senin – Sabtu : 20.00 –
22.00
Nah, sangat lengkap bukan? Untuk anda yang ingin mengenal lebih jauh budaya
Indonesia, khususnya Jogja, maka museum ini wajib untuk dikunjungi.