Masjid Jakarta Islamic Center (JIC)
Ayo Menelususri Jakarta Islamic Center Sahabat
JIC |
Masjid JIC terdiri dari 3 lantai, lantai pertama adalah toilet, lantai ke dua tempat wudhu dan lantai ke tiga tempat shalat. Bila dilihat dari segi fasilistas, JIC sangat lengkap dan nyaman, dimulai dari area parkir yang luas, Taman, Gudang, Tempat penitipan sepatu/sandal, Aula Serba Guna, Perpustakaan dan lainny yang dapat menunjang kegiatan di masjid ini.
Jika diliahat dari segi Arsitektur bangunan, JIC memiliki cita rasa Betawi, Eropa serta Timur tengah. JIC dilengkapi dengan menara setinggi 114 meter yang ditafsirkan sesuai dengan jumlah surat Al - Qur'an. Selain itu JIC merupakan manifestasi dari sifat-sifat keperkasaan (Al-Jabbaru), Kemegahan (Al-Mutakabbiru), sekaligus kelembutan dan keindahan
(Al-Lathief). Tempat peribadatan ini juga aktif difungsikan sebagai
lokasi pembelajaran ilmu agama Islam.
Jika mengelilingi masjid, sangat banyak taman dan pohon-pohon yang sangat lebat, selain itu di depan masjid ada bebeapa air mancur, hampir di setiap sisi depan masjid air mancur mangalir sangat indah.
Maksud dan Tujuan Pembanguan Masjid JIC
Kehadiran masjid ini merupakan salah satu simpul pusat peradabay Islam di Indonesia dan Asia Tenggar, selain itu juga untuk :
- Mewujudkan masjid yang makmur dan monumental sebagai sentral pembinaan umat dan budaya islam.
- Menyelenggarakan kegiatan pengkajian bagi pengembangan pemikiran dan wawasan Islami
- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan seni budaya islam
- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan masyarakat dan tatanan sosial
- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan data dan informasi islam
- Menyelenggarakan kegiatan usaha dan penegembangan bisnis Islami
- Mewujudkan tata ruang lingkungan Jakarta Isalmic Centre yang bernuansa Islami, indah dan monumental Islami.
Arsitek Bangunan
Bentuk bangunan JIC merupakan manifestai dari sifat-sifat keperkasan (Al-Jabbaru), Kemegahan (Al-Mutakabbiru), sekaligus kelembutan dan keindahan (Al-Lathief), yang diharapakan dapat menghapus stigma lam lokasi dengan filosofi bangunan yang bersifat monumental yang kontras dengan lingkungan sekitar, berbobot syiar yang tinggi serta ramah dan mengundang umat untuk beribadah. Arsitektur kaya akan nuansa betawi yang identik dengan nuansa Islami dan memilki menara 114 meter yang mengandung arti jumlah surat dalam Al-Qur'an.